Brain on Fire (sinopsis)



Brain on Fire

Sinopsis yang Mengandung SPOILER



Sebuah film yang diangkat dari kisah nyata yang tayang tanggal 14 September 2016. Susannah Cahalan wanita berusia 24 tahun bekerja sebagai jurnalis di Washington Post yang diperankan oleh Chloe Moretz.
Dia sering sekali mengalami delusi dan kadang ia sering tidak fokus serta mengalami gangguan ingatan. Setelah diperiksa di Rumah Sakit dokter mendiagnosis bahwa dia dia hanya mengalami stress, sering minum minuman keras dan terlalu sering berpesta. Padahal kenyataannya tidak, dia tidak pernah pergi ke Party.
Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut hasil dianosanya malah menjadi rumit dan dokter dokter disana tidak bisa memberikan kepastian dan menyuruh orang tuanya menempatkan Susannah di Rumah Sakit Jiwa karena dokter mengira dia mengalami bipolar dan skizoafektif. 

Sampai muncullah Dr. Najjar, dia mencurigai jika Susanna menderita penyakit autoimun. Dr Najjar kemudian mendiagnosis Susannah menggunakan serangkaian tes, salah satu tesnya adalah menyuruhSusannah  untuk menggambar jam. Tes seperti ini biasanya diberikan kepada orang-orang yang dicurigai menderita demensia atau penyaki Alzheimer. Penyakit yang dialami oleh Susannah mendorongnya menuliskan angka 1 hingga 12 berada di sebelah kanan jam tersebut, hal ini dikarenakan otak bagian kanan yang biasanya mengatur sisi kiri tubuh sedang meradang. Najjar menggunakan situasi ni untuk membantu hasil diagnosis. Dimulailah serangkaian penyembuhan dan terapi terapi panjangnya.
Yang membuat saya kagum pada film ini adalah banyak orang yang bisa diselamatkan atas pengalaman yang diderita Susannah, bayangkan saja berapa orang yang dikirim ke RSJ dan didiagnosis bipolar karena mengalami gejala yang sama seperti Susannah. Yang paling utama adalah keluarga dan orang terdekatnya Stephen selalu ada ketika dia butuh. Di kehidupan nyatanya Susannah kemudian menikah dengan pacar setianya dan menjadi teman dekat dengan Dokter Najjar.

0 Comments